Selasa, 26 Maret 2019

E-Business

E-Business

E-Business adalah bisnis yang mengacu pada penggunaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan. Dalam e-business terjadi aktivitas pertukaran data dan informasi, menjalin koneksi dan relasi. E-business mencakup bisnis yang luas mencakup seluruh aspek bisnis yang ada di dalam perusahaan sehingga bisa memiliki aktivitas yang bermacam-macam.

Dalam e-business dapat dikelompokan dalam beberapa kategori, yakni :
·         Customer Relationship Management (CRM). Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain untuk meningkatkan keuntungan , pendapatan dan kepuasan pelanggan.
·         Enterprise Resource Planning (ERP). Strategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang digunakan untuk koordinasi menyangkut sumber daya dan informasi yang digunakan untuk proses bisnis.
·         Enterprise Application Programs (EAI). Strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan saling bertukar data.
·         Supply Chain Management (SCM). Strategi Manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi.

Selain itu, ada beberapa macam jenis dalam e-business diantaranya adalah :
1.      Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B e-commerce adalah pelaku usaha atau organisasi lain. Sebagai contohnya ialah beberapa aplikasi Mark & Spencer’s terdiri B2B dengan supplier.
2.      Business-to-consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran dari suatu produk dan jasa dari pelaku usaha terhadap pembelinya.
3.      Business-to-business-to-Consumer (B2B2C). Tipe bisnis ini menyediakan produk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya untuk produk dan jasa, termasuk para karyawan, yang disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Banyak pebinis yang telah menyediakan akses internet untuk karyawannya bekerja.
4.      Consumer-to-business (C2B). Tipe ini meliputi individu yang menggunakan internet untuk menjual produk dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya seorang individu mencari penjual untuk untuk menawarkan produk atau jasanya seperti yang mereka inginkan.
5.      Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, konsumen yang satu akan menjual langsung kepada konsumen yang lain. Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah (property), dan sebagainya dalam klasifikasi online. Penawaran jasa individu melalui internet dan menjual pengetahuan dan keahlian secara online. Telah banyak situs pelelangan mengijinkan kepada perorangan atau individu untuk menempatkan barang-barang untuk dilelang.
6.      Intrabsuiness. Tipe ini mencakup semua aktivitas internal perusahaan yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam perusahaan.
7.      E-Learning. Pelatihan yang digunakan untuk edukasi yang disajikan secara online. E-Learning digunakan secara mendalam di dalam suatu perusahaan untuk pelatihan karyawannya (e-training). E-Learning juga disebut sebagai “universitas maya”.
8.      Exchange-to-exchange (E2E). Ini merupakan Pasar Publik Elektronik (Public Electronic Market) diantara pembeli dan penjual.
9.      E-Government. Dalam aspek ini entitas di lingkup pemerintahan membeli atau menyediakan barang-barang, jasa, atau informasi kepada pelaku bisnis.

Lazada Indonesia
Lazada Indonesia adalah situs belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk, mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, serta perlengkapan traveling dan olahraga. Lazada Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan bagian dari Lazada Group yang beroperasi di Asia Tenggara. Hingga tahun 2014, Lazada Group telah beroperasi di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina dengan Singapura sebagai lokasi kantor pusat mereka.

Identifikasi nlai keuntungan pada Lazada Indonesia adalah :
-Aspek Efisiensi (biaya)
-Aspek Efektifitas (opeasi)
-Aspek Jangkauan (wilayah)
-Aspek Strutur (Industri)
-Aspek Peluang  (pasar)

-Aspek Efisiensi (biaya)
            Lazada Indonesia sangat sering memberikan diskon-diskon terhadap produk yang dijualnya. Diskon yang diberikan pun bervariasi, mulai dari 10% sampai dengan diatas 30%.

-Aspek Efektifitas (opeasi)
            Aplikasi ini mudah di gunakan, tampilan yang menarik dan fitur-fitur yang dapat membantu pengguna dalam pemakaiannya.

-Aspek Jangkauan (wilayah)
            Lazada Indonesia memeliki beberapa cabang di Indonesia, dan juga terdapat berbagai macam fitur yang dapat di akses untuk melakukan berbagai transaksi.

-Aspek Strutur (Industri)
            Lazada Indonesia memiliki banyak kategori barang yang di jual, mulai dari peralatan elektronik hingga otomitif. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna melakukan transaksi.

-Aspek Peluang pada Lazada Indonesia