Minggu, 31 Juli 2022

 

Komponen Desain Grafis


            Komponen desain grafis merupakan unsur pembentuk desain grafis. Dalam membuat sebuah desain grafis, diperlukan komponen-komponen yang menjadi dasar visual dalam memberikan peranan komunikasi secara visual. 
            Komponen desain grafis terdiri atas 7 komponen, yaitu titik, garis, bentuk, ruang, terang-bayang, warna, dan tekstur. Dari 7 komponen tersebut, perancang desain grafis dapat membangun atau membuat sebuah desain yang menjadi sarana komunikasi secara visual.

 

1. Titik/Dot/Verteks

            Titik sebagai salah satu komponen desain grafis yang paling mendasar, baik berdiri sendiri sebagai individual maupun sebagai kelompok. Komponen titik memberikan nuansa komunikasi yang berarti dalam sebuah desain. Potensi titik, antara lain sebagai berikut:

  • Membentuk sebuah makna: titik tunggal bermakna selesai, titik berkelompok bermakna kesatuan atau kebersamaan.
  • Mengekspresikan nilai statis dan emosi: titik tunggal yang berdiri sendiri sebagai kemantapan atau bernilai absolut serta berdiri sebagai penekanan selesai.
  • Dalam desain, bisa berperan sebagai pemberian aksen (sebagai elemen dekoratif, elemen emosi, dan elemen bahasa gambar).

Komponen desain grafis: Titik
Komponen desain grafis: Titik

2. Garis/Line

            Garis adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan perapatan dari sekelompok garis titik yang berurut dan berunut, baik berdiri sebagai elemen utama maupun sebagai dari (aksen) komunikasi. Komponen garis ini memberikan juga nuansa komunikasi yang berarti dalam sebuah desain. Potensi garis, antara lain sebagai berikut:

  • Membentuk garis tepi/kontur sebuah benda.
  • Mengekspresikan gerak dan emosi (garis horizontal: tenang, mati; garis diagonal: labil (tdak stabil); garis zigzag: kehancuran, retak, tedak tenang; dan garis bergelombang: hidup, kelembutan).
  • Dalam desain, bisa berperan sebagai pemberi aksen (sebagai pembatas, kolom, dan dekoratif desain).

Komponen desain grafis: Garis
Komponen desain grafis: Garis


3. Bentuk/Raut/Kurva

            Bentuk/Raut/Kurva adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan bertemunya titik awal garis dengan titik akhir garis. Hasil garis yang bertemu ini membentuk sebuah bidang. 

            Bidang tersebut, baik berdiri sebagai elemen utama maupun bagai dari (aksen) komunikasi, sangat berperan dalam memberikan nuansa komunikasi yang berarti dalam sebuah desain. Potensi bentuk antara lain sebagai berikut:

  • Bentuk yang digunakan untuk menyatakan suatu bangun/shape yang tampak dari suatu benda.
  • Bentuk merupakan rupa keliling sebuah rancangan.
  • Bentuk mempunyai garis luar (outline) atau pembatas di sekitarnya.
  • Bentuk memaksimalkan karakter/kesan yang ingin di capai.

Ada 2 bentuk dasar dalam desain grafis, yaitu:

  • Bentuk Geometris (segitiga, segiempat, segilima, lingkaran, trapezium, dan seterusnya). Bentuk geometris ini, merupakan sebagian dari bentuk dasar yang digunakan sebagai acuan dasar desainer dalam merancang.


Illustrasi bentuk geometris
Ilustrasi bentuk geometris

  • Bentuk Organis, lengkung bebas dan fleksibel.

Ilustrasi bentuk organis
Ilustrasi bentuk organis

4. Ruang/Space/Massa

Ruang adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan kelanjutan dari bentuk yang dikembangkan, dapat membentuk ruang imajiner yang terkait persepsi pengamatnya. Hasil dari pengembangan bidang ruang ini lebih banyak berperan sebagai elemen utama (berdasarkan tingkat kerumitannya), tetapi tidak menutup kemungkinan pula dapat berdiri sendiri sebagai bagian dari komunikasi. Ruang sangat berperan dalam memberikan nuansa 3 dimensi dalam unsur komunikasi visual. Potensi ruang, antara lain sebagai berikut:

  • Ruang menjadi pengembang bidang yang menjadi bidang lain, tetapi tidak hanya sekedar bidang baru. Ruang harus memiliki dimensi sehingga melahirkan berat/massa pada bidang baru yang disebut ruang.
  • Sebuah bentuk 3 dimensi dapat digambarkan pada permukaan papar yang terdiri atas beberapa bentuk 2 dimensi.
  • Selain membentuk nuansa 3 dimensi, ruang juga dapat memperlihatkan penggabungan bentuk dari sisi/cara pandang berbeda (gestalt).


komponen desain grafis: ruang
Komponen desain grafis: ruang

  • Ruang kosong dimanfaatkan agar rancangan tidak terlalu penuh.
  • Ruang kosong dimanfaatkan sebagai pemisah.



5. Terang-Gelap/Gradasi

            Terang-gelap adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan permainan baru dalam bentuk ranah/lingkup arsir. Dari penambahan elemen arsir tersebut (biasanya adalah efek gradasi), bentuk yang dikembangkan akan memiliki nuansa realistik yang diambil dari prinsip jatuhnya unsur gelap-terang pada sebuah benda bila terkena cahaya. Hasil dari komponen terang-bayang ini berperan sebagai ilustrasi utama (berdasarkan nilai realistiknya), tetapi tidak menutup kemungkinan pula dapat berdiri sendiri sebagai dari komunikasi yang kreatif. Potensi terang-bayang, antara lain sebagai berikut:

 

Komponen desain grafis: Terang-gelap
Komponen desain grafis: Terang-gelap

  • Terang-gelap dari arsiran adalah upaya menambah nuansa jatuhnya highlight dan shadow pada sebuah benda.
  • Pendekatan terang-bayang ini menghasilkan nuansa realistis dan/atau fotografik pada sebuah komponen desain.
  • Peranannya bisa kepada ilustrasi yang utama, juga bisa sebagai elemen dekoratif. 


6. Warna/Color

            Warna adalah sensasi yang ditimbulkan oleh otak sebagai akibat sentuhan gelombang-gelombang cahaya pada retina mata. Kira-kira ada 10 juta warna yang berbeda dapat dilihat oleh mata manusia. Warna dapat berupa warna alam maupun buatan. 

            Pada warna alam, warna asli dari bahan yang ditampilkan. Sedangkan warna buatan adalah warna asli yang ditutup dengan lapisan cat atau diubah dengan cara lain. Selain itu ada warna pigmen (dihasilkan dari pencampuran tinta/cat) dan warna cahaya (dihasilkan dari sinar) seperti layar monitor, layar televisi, dan layar handphone.

Komponen desain grafis: Warna
Komponen desain grafis: Warna

            Warna pada dasar keilmuan desain grafis mengacu pada lingkaran pigmen (subtractive), yang membagi warna dasar/primer menjadi merah, kuning, dan biru. Kemudian, masuk ke dalam turunan pertama, sekunder, dan seterusnya. Sementara dalam pekerjaan yang berhubungan dengan layar (animasi, televisi, dan web design) mengacu pada lingkaran warna cahaya (additive).

Warna pigmen (subtractive) dan warna cahaya (additive)
Warna pigmen (subtractive) dan warna cahaya (additive)

 

Potensi warna dalam desain grafis antara lain sebagai berikut:

  • Warna serta nilai gelap dan terangnya dapat dimanfaatkan untuk memberikan kesan berat-ringan benda, volume, kedalaman komposisi, dan sebagainya.
  • Warna menciptakan suasana/mood/sifat/karakter tertentu pada rancangan.

Suasana/sifat/mood warna secara universal
Suasana/sifat/mood warna secara universal

            Desainer grafis harus cerdas dalam menentukan warna yang cocok dalam perancangan. Pemilihan warna dapat ditentukan dari konsep analisis dan strategi yang ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah didapatkan dari proses analisis dan strategi, pekerjaan akan lebih mudah dan terarah.

 

7. Tekstur

            Tekstur adalah komponen desain grafis yang merupakan tamplan/karakteristik/gambaran/representasi sifat dari suatu permukaan. Tekstur dapat dibiarkan sebagaimana adanya atau diolah secara khusus menurut kehendak perancangannya. 

            Permukaan dapat polos, bersisik, licin, kasar, pudar, kusam, kilap, lembut, halus, berlendir, terasa gatal, berbulu, dan lain-lain. Tekstur merupakan salah satu unsur seni yang unik, karena ia dapat mengaktifkan 2 proses pengindraan sekaligus (visual dan raba). Tekstur dapat berukuran kecil, menekankan pada keduadimensian permukaan sebagai hiasan, atau berukuran besar yang menekan kan pada kesan raba pada 3D. Potensi tekstur antara lain sebagai berikut:

  • Memperkaya kenikmatan visual.
  • Dipakai dalam memvisualkan objek.
  • Membangkitkan perasaan untuk meraba.
  • Memperjelas kesan adanya ruang.
  • Tekstur dan kesan ruang: tekstur detail/halus (jarak dekat) dan tekstur blur/kurang jelas (jarak jauh).

Jenis permukaan kertas
Jenis permukaan kertas


            Untuk meningkatkan sensasi rabaan lewat tekstur, kita bisa melakukan dengan teknik cetak, misalnya matte (dilapisi dengan bahan kimia sehingga hasil cetakan terasa keset/doff), uv gloss (dilapisi dengan bahan kimia sehingga tampilan lebih mengkilap dan tahan air). 

            Selain dari teknik cetakan, kita juga dapat meningkatkan kekuatan desain dengan material/media cetaknya yaitu kertas. Pada jaman sekarang sudah sangat banyak pabrik dan distributor kertas dengan beragam ketebalan, warna, dan tekstur untuk meningkatkan tampilan fisik desain grafis. Dengan berbagai pilihan tekstur kertas, kita dapat menyesuaikan karakter desain yang ingin dicapai.

 

Video referensi tentang materi komponen desain grafis:



Sumber:

http://fathimubarak.blogspot.com/2020/07/komponen-desain-grafis.html

https://www.istockphoto.com/id/vektor/kumpulan-desain-ikon-bentuk-geometris-gm1177836263-328967862

Senin, 11 Juli 2022

Kategori Desain Grafis dan Animasi




Kategori Desain Grafis dan Animasi

 


I. Desain Grafis 
  

Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual dan desain komunikasi. Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti desain perusahaan (logo dan merek), desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), desain lingkungan, periklanan, desain web, desain komunikasi, dan kemasan produk. Berikut adalah kategori dari desain grafis. 


1. Printing (Percetakan)

   Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan 
gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Percetakan ini merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan pencetakan transaksi. Printing sendiri memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.

2. Web Design

 Web design adalah istilah umum yang mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website sekumpulan konten online, termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web/server.


3. Film

  Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa kegiatan, antara lain, konsep visual, 
story board, title & credits, special effect, stage design, sampai ke materi promosi berupa spanduk, poster film, iklan, dan materi hasil produksi berupa VCD atau DVD dari film tersebut.


4. 
Environmental Graphic Design (EGD) dan Identifikasi (Logo)

  Kedua bidang (EGD dan logo) merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.


5. Desain Produk

   Desain produk bisa disebut juga sebagai industrial design, yang merupakan bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual, karena merupakan hasil buah pikiran dan kreativitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun, terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan Desain Industri ke Kantor Ditjen Hak Kekayaan Intelektual.

 

II. Film Animasi

   Film animasi, atau biasa disingkat animasi saja, adalah film yang merupakan karya tangan (gambar) yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi. Berikut ini adalah pembahasan mengenai jenis-jenis animasi:

Animasi 2 Dimensi

Animasi 3 Dimensi


1.  Animasi 2D

    Beberapa tahun lalu ketika Anda memikirkan animasi, animasi 2 dimensi tradisional yang digambar tangan mungkin adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran. Sampai akhirnya, film dan kartun Disney mulai menggunakan animasi 2D yang diciptakan melalui penggunaan perangkat lunak. Animasi 2D adalah jenis animasi dalam bentuk dua dimensi, artinya animator 2D membuat gambar dan karakter dalam format dua dimensi dan menghidupkannya dengan gerakan. Jenis animasi ini dianggap sebagai bentuk animasi tradisional dengan ciri karakter polos, tidak bervolume, dan hanya bergerak ke atas, bawah, kiri dan kanan.

  Contoh animasi 2D bisa ditemukan pada serial kartun yang sering Anda tonton semasa kecil, seperti kartun Mickey Mouse, Tom & Jerry, Doraemon, atau Spongebob Squarepants. Salah satu animasi 2D hasil karya anak bangsa yang terbaru adalah Si Juki The Movie yang terinspirasi dari komik populer asal Indonesia.


2.  Infografis

    Animasi infografis adalah cara memvisualisasikan informasi menggunakan kombinasi pencitraan, ilustrasi, bagan, grafik, teks dan elemen lain yang dianimasikan untuk menambah gerakan. Animasi infografis merupakan langkah maju dari presentasi biasa yang seringkali digunakan untuk menjelaskan konsep, ide-ide, atau langkah-langkah secara sederhana. Seperti menganimasikan slide PowerPoint, animasi infografis adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian audiens.


3.  Stop Motion

    Animasi stop motion dibuat dengan cara mengambil foto satu objek, lalu menggerakkan sedikit objek tersebut dan ambil foto lainnya. Ulangi proses ini berulang-ulang lalu putar kembali aliran foto secara berurutan untuk memberikan ilusi gerakan. Saat hasil rekaman diputar ulang dengan cepat, gambar yang tertangkap menciptakan sebuah ilusi bahwa ia seakan sedang bergerak.


4.  Motion Graphics

    Motion graphics adalah percabangan dari Seni Desain Graphics yang merupakan penggabungan dari ilustrasi, tipografi, fotografi dan videografi dengan menggunakan teknik animasi. Motion graphic secara kreatif menggunakan elemen seperti teks atau desain bergerak untuk meramaikan sebuah video, yang seringkali bertujuan untuk menciptakan konten komersial atau promosi.


5. Isometrik

    Animasi isometrik dikenal dengan bentuk geometris dan mudah dibaca. Seperti gaya animasi infografis, animasi isometrik adalah alat yang hebat untuk menjelaskan ide-ide kompleks. Tampilan animasi isometrik adalah metode tampilan yang digunakan untuk menciptakan ilusi 3D dengan menggunakan objek 2D, sehingga  kadang-kadang disebut sebagai pseudo 3D atau 2.5D.


6.  Animasi 3D

    Kalau Anda penggemar film Pixar dan Disney, seperti Toy Story, Up, atau Frozen, artinya Anda familiar dengan karya animasi 3D. Animasi 3D adalah seni untuk menciptakan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Melalui manipulasi objek atau model 3D dalam sebuah software untuk mengolah dan membuat animasi, animator mengurutkan gambar yang akan memberikan ilusi gerakan.

    Animasi 3D akan terlihat sangat realistis dan semua prosesnya dilakukan di komputer. Proses membuat animasi 3D umumnya dapat dibagi ke tiga tahap, yaitu modellinglayout and animation, dan renderingModelling adalah proses pembuatan objek 3D dalam suatu adegan di komputer. Layout and animation yaitu proses memposisikan objek dan membuat objek 3D bergerak. Kemudian proses selanjutnya adalah rendering, yaitu mengolah semua data di proses sebelumnya ke dalam suatu hasil akhir.

 

Sumber :

https://idseducation.com/lima-kategori-dalam-desain-grafis/

https://davarp.wordpress.com/2019/04/28/desain-grafis-dan-animasi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Animasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis

https://gifer.com/en/9ARp

http://clipart-library.com/free-gif-animation.html

https://binus.ac.id/knowledge/2021/12/kenali-jenis-jenis-animasi/

Minggu, 19 Juni 2022

Pengertian Desain Grafis dan Animasi



Pengertian Desain Grafis dan Animasi


 

1.  Pengertian Desain Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Pada tahun 1848 hingga 1852, Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris. Ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.

Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts, dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga memelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya-karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung memengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.

Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.

Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya.

The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.

Pada tahun 1920, aliran konstruktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia, dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dan lain-lain.

Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus, Herbert Bayer, Laszlo Moholy-Nagy, dan El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka memelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. 

Pada tahun-tahun berikutnya, desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama-nama yang terkenal diantaranya adalah Adrian Frutiger (desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), dan Paul Rand (yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya pada iklan dan desain logo).

Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First Manifesto, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. 

Konsumerisme pun terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa di antaranya adalah Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton, dan Rick Poynor.


Batasan Media

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.

Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.


Prinsip dan Unsur Desain

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.


Peralatan Desain Grafis

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain, sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D, yang sebelumnya merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk menyimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.


Perancang Grafis

Perancang grafis atau sering disebut dengan desainer grafis (bahasa Inggris: graphic designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motionPerancang grafis ini bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh produk/klien dalam bentuk desain yang menarik.

Seorang desainer grafis bekerja menciptakan karya untuk penerbit, media cetak, dan elektronik seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.

Perancang grafis ini menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer. 


2. Pengertian Animasi

Komputer kini telah menjadi seperangkat alat yang sangat membantu peradaban manusia. Salah satu kegunaan komputer bisa sangat dirasakan oleh animator. 

Dengan menggunakan komputer, sang animator atau pembuat animasi bisa menghasilkan animasi-animasi yang menakjubkan. Animasi ini pengertiannya adalah sekumpulan gambar yang bergerak dengan cepat secara terus menerus, yang masing-masing dari gambar tersebut memiliki hubungan satu dengan yang lainnya. 

Pada dasarnya ada 2 metode untuk membuat sebuah animasi. Yang pertama adalah metode tradisional dan yang kedua metode modern.


Jenis Jenis Animasi

Terdapat beberapa jenis animasi yang ada saat ini, dengan tipe animasi yang berbeda-beda dan kualitas yang berbeda pula. Pemilihan jenis animasi tergantung kepada kebutuhan. 

Berikut ini jenis-jenis animasi tersebut:

·         Motion Path: jenis animasi untuk sebuah simbol yang bergerak mengikuti suatu lintasan.

·         Animasi Marque: animasi ini bisa kita temukan di website yang menampilkan barisan teks yang berjalan dari sisi kanan ke sisi kiri atau sebaliknya.

·         Animasi Fade: animasi sebuah objek yang semula utuh lalu lambat laun memudar dan menghilang.

·         Animasi Rotasi: objek dibuat bergerak memutar, seperti animasi jam, model kincir, putaran roda, dan lain-lain. Arahnya bisa searah jarum jam (CW atau clock wise) atau berlawanan dengan jarum jam (CCW atau counter clock wise).

·         Animasi Blink: objek dibuat berkedip seperti bintang atau lampu disko.

·         Animasi Shape: animasi perubahan bentuk dari semula objek menjadi text atau sebaliknya.

·         Animasi Masking: jenis animasi yang bergerak menutupi objek.

Animasi di atas merupakan jenis-jenis animasi untuk teknik dasar, dan dari teknik-teknik tersebut bisa diolah menjadi suatu animasi yang lebih keren dan berkualitas. Keahlian dalam membuat gambar dan bentuk adalah modal utama untuk membuat sebuah animasi.


3. Pengertian  Pixel, Resolusi, Garis, Kurva, dan Hue sebagai Penunjang Desain Grafis


Pixel

Suatu gambar yang ada di dalam komputer sesungguhnya adalah kumpulan dari ribuan titik yang sangat kecil dan tiap-tiap titik tersebut memiliki warna tertentu. Titik-titik itulah yang disebut pixel. Setiap pixel mempunyai satu warna dan bergabung dengan pixel–pixel lainnya, sehingga membentuk suatu pola dan menghasilkan gambar.


Resolusi

Jumlah pixel per daerahnya disebut dengan resolusi. Resolusi itulah yang menentukan kualitas dari gambar. Jika suatu gambar diperbesar, maka resolusi gambar akan menjadi kecil dan gambar menjadi tidak tajam. Semakin tinggi resolusi gambar, maka akan semakin tinggi kemampuan perbesarannya.


Intensitas

Pixel yang membentuk suatu gambar memiliki warna-warna tertentu. Jumlah warna yang dimiliki suatu gambar disebut intensitas.Intensitas gambar mempunyai beberapa jenis istilah yaitu 256 warna, high color, 16 juta warna (true color), gradasi abu-abu (grayscale), dan hitam-putih (black & white). Semakin banyak jumlah warna dalam suatu gambar maka akan semakin bagus. Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis (ekstensi) filenya. File gambar berekstensi .jpg memiliki jumlah warna  maksimum 16 juta warna, file gambar berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 265 warna.


Garis



Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu. 

Garis ini mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat yang lain. Sifat lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. 

Pemanfaatan garis dalam desain digunakan untuk mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat, simpel, megah, ataupun agung.

Garis dalam desain grafis dibagi menjadi empat, yaitu vertikal, horizontal, diagonal, dan kurva :

·       Vertikal : Garis vertikal atau garis tegak lurus memberikan kesan stabilitas, kekuatan, dan kemegahan.

·       Horizontal : Garis horizontal atau garis lurus memberi kesan sugesti kesenangan atau sesuatu yang bergerak.

·       Diagonal : Garis diagonal atau garis miring memberi kesan sesuatu yang bergerak, dinamis, atau keadaan yang tidak stabil.

·       Kurva : Garis kurva atau garis melengkung memberi kesan kehalusan dan keanggunan.


Hue



Hue merupakan pembagian warna berdasarkan nama-nama warna, seperti merah, biru, hijau, kuning, dan seterusnya. Berdasarkan Hue, warna kemudian dibagi lagi menjadi tiga golongan, yaitu:

·    Primary Colors (Warna Primer): terdiri dari merah, kuning, dan biru.

·     Secondary Colors (Warna Sekunder): merupakan campuran dua warna primer dengan perbandingan seimbang (1:1), yang kemudian menghasilkan warna oranye (hasil percampuran merah dan kuning), hijau (hasil percampuran kuning dan biru), kemudian ungu (hasil percampuran biru dan merah).

·    Tertiary Colors (warna tersier): bila warna sekunder kemudian dicampur dengan warna primer, yang terjadi kemudian adalah warna tersier, yaitu kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-hijau.


Daftar Software Desain Grafis

Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:

Desktop
publishing:

·         Adobe Photoshop 

·         Adobe Illustrator 

·         Adobe Indesign

·         Coreldraw

·         GIMP

·         Inkscape

·         Adobe Freehand

·         Adobe image ready

·         CorelDraw

·         Adobe Page Maker

·         Paint Tool SAI

Webdesign:

·         Adobe Dreamweaver

·         Microsoft Frontpage

·         Notepad

·         Adobe Photoshop

 
Audiovisual:

Adobe After Effect:  

·         Adobe Premier

·         Final Cut

·         Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash

·         Ulead Video Studio

·         Magic Movie Edit Pro

·         Power Director

Rendering 3 Dimensi:

·         3D StudioMax 

·         Maya 

·         AutoCad

·         Google SketchUp

·         Light Wave

·         Blender

·         Softimage



Referensi :                              

http://www.sjm.sch.id/p/desain-grafis-adalah-suatu-bentuk.html

http://www.mandalamaya.com/pengertian-animasi-dan-jenis-jenis-animasi/

https://jurnalmagangshasa.wordpress.com/2013/05/01/pengertian-pixel-resolusi-intensitas/

http://maulana1ka30.blogspot.com/2017/03/pengertian-desain-grafis-dan-animasi.html

Rabu, 19 Juni 2019

STYLE IN WRITTEN ENGLISH


Style in Written English

v  QUESTION TAG
Question tag adalah pertanyaan pendek yang ditambahkan di akhir pernyataan (declarative sentence) untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan.
Contoh kalimat question tag :
(negatif) Emilia didn’t come late, did she?
(positif) Emilia came late, didn’t she?
v  SEQUENCE OF TENSE
Suatu aksi-aksi atau kejadian-kejadian yang dideskripsikan di dalam kalimat seringkali perlu menggunakan verb tense yang berbeda karena aksi-aksi tersebut memiliki perbedaan waktu atau urutan. Berikut merupakan aturan dari squence of tense :
Jika main clause menggunakan simple present tense, maka subordinate clause dapat menggunakan:
Ø  simple prensent
Ø  present perfect
Ø  simple past
Ø  simple future
Contoh kalimat : Because the hotel offers a free towel service, you don’t need to bring your towel.
v  SAY/TELL

Say” atau “tell” memiliki arti yang sama. Kedua – dua nya yaitu “say” atau “tell” berarti bahwa berkomunikasi secara kata kata dengan seseorang. Tapi kita sering menggunakan dua kata tersebut dengan pengertian yang berbeda, menggunakan say untuk mengatakan sesuatu kepada seseorang dan menggunakan tell untuk mengatakan atau merujuk sesuatu kepada seseorang lainnya. Kesimpulannya pada pengertian dalam bahasa inggris, yaitu “You say something to someone” – “You tell someone something”

v  ANTECENCENDENTS OF PRONOUNS
Pronoun-Antecedent Agreement adalah persesuaian pronoun dengan antecedent dalam hal:
number [singular (tunggal) atau plural (jamak)]
person [1st person, 2nd person, 3rd person]
gender [female (wanita), male (pria), neutral (netral)]
Singular antecedent menggunakan singular pronoun, sedangkan plural antecedent menggunakan plural pronoun. Begitu pula 1st person-nya menggunakan 1st person pronoun, dan female antecedent pun menggunakan female pronoun. Contoh kalimat :
You should submit the report to your teacher immediately.
To get rich, the man gave his money away to charity.
v  DANGLING CONTRUCTION
Dangling modifier adalah modifier (berupa kata atau phrase) yang ditempatkan pada suatu kalimat namun tidak menerangkan suatu bagian yang muncul setelahnya. Dangling modifier merupakan salah satu dari masalah-masalah placement (penempatan), seperti misplaced dan squinting modifier.

Style in Written English
§  PARTICIPLES AS ADJECTIVE
Participial adjective adalah sebutan lain untuk participle saat digunakan sebagai adjective (verbal). Ini artinya kata sifat yang termasuk kedalam participial adjective pada awalnya atau kata dasarnya bukanlah merupakan sebuah adjective namun berasal dari verb (kata kerja). Contoh Participial Adjective Berakhiran –ing :
Annoying, Amazing, Barking, Burning, Confusing, Crying, Disturbing, Exciting, Frightening, Relaxing, Surprising, Tiring, dan masih banyak yang lainnya.
Contoh kalimat :
The lecturer gave us a very confusing assignment.
That was an amazing talent show.

§  REDUDANCY
Redundancy artinya berlebihan atau pemborosan. Sebuah kalimat dikatakan redundant (berlebihan) bila ada kata atau kelompok kata tambahan yang tidak perlu dalam kalimat dan tanpa kata tersebut pun maksudnya tetap sama.
Contoh kalimat redudancy :
Advance forward (maju ke depan)
Return back (mengembalikan kembali)
Repeat again (mengulangi lagi)
Dan lain – lain
§  PARALLEL CONTRUCTION
Parallel sentence merupakan kalimat yang menunjukkan kesetaraan atau kesamaan. Dalam penggunaannya, parallel structure memakai struktur gramatika yang setara terhadap elemen kalimat dengan fungsi yang sama. Elemen-elemen tersebut mencakup kata (word), frasa (phrase), atau klausa (cluase). Dengan memakai parallel sentence, kalian bisa memperlihatkan bahwa elemen-elemen tadi memiliki kesamaan antar satu dengan yang lainnya.
Contoh kalimat :
-I spent my holiday by reading books, baby-sitting my younger sister, and decorating my room
My fathers likes to go fishing and running
§  TRANSFORMATION OF DIRECT AND INDIRECT OBJECT
Direct object (objek langsung atau objek penderita) dalam sebuah kalimat adalah orang atau benda yang langsung menerima tindakan atau perbuatan dari verba yang dilakukan oleh subjek.
Contoh kalimat :
They have two sons and two daughters.
Indirect object (objek tidak langsung atau objek penyerta) adalah kata atau kelompok kata yang menerima direct object (objek langsung). Atau untuk/kepada siapa direct object itu diberikan.
Contoh kalimat : He bought his nephew a new bicycle.
§  ADVERBIAL OF THE BEGINNING OIF SENTENCE
Adverbial clause adalah dependent clause yang berfungsi sebagai adverb (kata keterangan) dan memberikan informasi tentang verb (kata kerja), adjective (kata sifat), atau adverb yang berada pada independent clause dengan kapasitasnya menjawab pertanyaan seperti: how (bagaimana), when (kapan), where (di mana), dan why (mengapa). Adverbial clause dimulai dengan suatu kata yang disebut subordinate conjunction (seperti: when, after, because, dan though) yang menghubungkannya dengan independent clause. Gabungan adverbial clause dan independent clause disebut complex sentence.
Contoh kalimat :
You were sleeping when she arrived.
Her face looks fresh because she always eats well, sleeps enough, and exercises.
He drove fast in order that he could arrive on time.

PROBLEM VOCABULARY AND PREPOSITION
·         COMMONLY MISSUSED WORDS
Biasanya kesalahan tersebut dikarenakan dalam pengartian kata-kata, sebagai contoh :
Angel : malaikat
Angle : Sudut
kalimat diatas merupakan contoh masalah pada kata-kata, 2 kata tersebut mempunyai pengejaan yang sama namun mempunyai arti yang berbeda.
·         CONFUSINGLY RELATED WORDS
Contoh dari confusingly related words adalah :
Save dan Safe
2 kata tersebut mempunyai perbedaan pada maknanya untuk contoh kalimat nya :
Save your money in the bank (simpan uang mu dibank) kata “save” tersebut lebih mejurus kepada kata kerja.
I feel save with you (aku merasa aman dengan mu) kata “safe” pada kalimat tersebut lebih menjurus kepada kata sifat.
·         USE OF PREPOSITIONS
Use of preposition atau bisa diartikan penggunaan kata hubung antara pronoun dan noun
Sebagai contoh kalimatnya :
A swim before breakfast is better than one after dinner. (adjective)
Before breakfast is a good time to swim. (Noun)
·         VERBAL INDIOMS

Pada dasarnya yang di maksud dengan idiom adalah suatu susunan kata yang tidak bisa di artikan berdasarkan kata per kata, namun susunan kata yang di artikan berdasarkan makna secara keseluruhan yang telah menjadi kebiasaan dalam berkomunikasi. Sebagai contoh, idiom “after all”, jika di artikan kata per kata maka after all memiliki arti “setelah semuanya”, namun maksud sesungguhnya dari after all adalah “bagaimanapun juga”. Contoh lainnya, idiom “all the same”, jika di artikan terpisah maka all yang berarti semua”, dan the same yang berarti “sama” atau “kesamaan”, jika di gabung kurang lebih artinya “semua sama” atau “sama semua”, namun bukan itu yang di maksud dengan all the same, maksud sebenarnya dari all the same adalah “namun”.
·         COMMON COMBINATION AND PREPOSITION
Adjective (kata sifat) digunakan untuk mendeskripsikan seseorang atau sesuatu.
penggunaan yang lebih kompleks dengan mengombinasikannya dengan preposition (kata depan) yang berfungsi menghubungkannya dengan suatu objek.
Kombinasi adjective dan preposition di dalam kalimat digunakan untuk membuat kalimat baru tetapi tidak mengubah arti dari kata kerja seperti halnya dengan kata kerja dua kata.
Tidak semua adjective memiliki “pasangan” preposition dan ada sebagi an adjective yang dapat menggunakan beberapa preposition.
Sumber: